Definisi Ulang Kegagalan
Last Updated on Monday, 07 November 2011 23:29Written by leysehan.net
Kata “gagal” adalah kata yang membuat jantung setiap orang berdetak lebih kencang, karena begitu kata gagal kita ucapkan segala pikiran yang negatif langsung saja menyeruak masuk, dan diikuti oleh ketakutan-ketakutan yang mungkin harus dihadapi.
Begitu kegagalan terjadi dalam hidup kita, janganlah kita terburu-buru untuk mencap bahwa segalanya telah berakhir, tetapi cobalah untuk melihat gambaran besarnya. Sehingga itu akan membawa kita kepada ketekunan, dan ketekunan menjadikan kita memiliki daya tahan, dan daya tahan memberi kesempatan untuk sukses. Baca juga artikel "Menjadikan kegagalan sebagai batu loncatan"
Jika seseorang disuruh menyusun batu-bata tanpa diberitahukan maksud dari pekerjaan itu, jika ia mengalami kegagalan-kegagalan kecil, maka ia akan berhenti dan meninggalkan pekerjaan itu. Jika seorang yang lain disuruh mengerjakan hal yang sama yaitu menyusun batu-bata, tetapi orang ini diberitahu bahwa apa yang ia kerjakan akan menjadi sebuah istana yang megah. Jika ia mengalami kegagalan-kegagalan kecil, ia akan tetap bertekun dan meneruskan pekerjaannya sampai ia bisa melihat sebuah istana yang megah.
Agar suatu kegagalan tidak membuat kita putus asa dan patah semangat, kita perlu mendifinisikan ulang arti sebuah kegagalan. Kegagalan, bukanlah suatu tempat yang pada akhirnya kita berhenti, melainkan suatu proses yang terus berjalan, dan tak seorangpun dapat menyimpulkan bahwa seseorang itu telah gagal sebelum menghembuskan nafas yang terakhirnya.
Seringkali justru satu-satunya yang bisa mencap bahwa seseorang itu telah gagal adalah dirinya sendiri. Dan itu sangat subyektif, karena respon kita sendirilah yang menentukan apakah kita telah gagal atau tidak.
Banyak orang menyangka kegagalan adalah musuh yang harus dihindari, akan tetapi pola pikir sepert itu akan membuat seseorang tidak berani berbuat sesuatu. Setiap peristiwa – entah baik ataupun buruk – adalah suatu langkah kecil dalam proses menjalani kehidupan.
Thomas Edison percaya bahwa, “Banyak orang yang gagal tidak sadar betapa dekatnya mereka dengan sukses ketika mereka menyerah”.
Orang-orang yang sukses mampu memandang kegagalan atau pengalaman negative sebagai bagian yang biasa dari hidupnya, belajar darinya, dan kemudian maju terus. Mereka bertekun untuk mencapai maksud / tujuan dalam hidupnya.
Bagaimana pendapat Anda?